Fungsi Power Supply Komputer sangat vital, tak tergantikan, ia adalah jantung
dari sebuah sistem komputer (PC), yang mana bila ia bermasalah, maka dijamin
bermasalah pulalah semua sistem komputer. Namun kesadaran dan pengetahuan akan
pentingnya power supply ini masih begitu rendah dikalangan orang Indonesia,
yang membuat rata-rata umur PC rakitan di Indonesia menjadi sangat singkat.
Fungsi Power Supply Komputer| Pengertian Power Supply
Power Supply Komputer yang lebih tepat disebut PSU (Power Supply Unit) adalah perangkat keras (hardware) pada PC yang fungsi utamanya adalah untuk mengubah arus searah (AC) menjadi arus bolak balik (DC), untuk kemudian mengalirkannya ke seluruh peralatan komputer. Dari situ jelas bagaimana pentingnya Power Supply dalam sebuah sistem komputer, dan karena fungsinya itu, maka perannya tak dapat digantikan oleh perangkat apapun termasuk Stavolt (stabilizer) atau UPS. Karena stavolt hanya berfungsi untuk menstabilkan arus AC yang masuk ke Power Supply, begitupun UPS.

Power Supply komputer yang baik memiliki peran
tambahan sebagaimana stavolt, bahkan terkadang melebihi stavolt, antara lain
Over Voltage Protection (OVP), yakni melindungi PSU dari beban kerja terlampau
tinggi, Over Current Protection (OCP), yakni mencegah kerusakan yang
diakibatkan arus keluat masuk yang terlalu tinggi. Juga Over Temperature
Protection (OTP) dan Short Sircuit Protection (SSP). Selain itu, pada Power
Supply yang berkualitas, juga dapat ditemukan sistem proteksi lainnya yakni
Over Power Protection (OPP) yang merupakan gabungan dari OVP dan OCP, dan Under
Voltage Protection (UVP) untuk memastikan voltase output PSU tidak terlalu
rendah yang dapat membahayakan komponen komputer.
Secara sederhana, cara kerja Power supply komputer adalah mengubah arus AC menjadi DC dalam rail 12 volts, 5 volts dan 3.3 volts. 12V untuk CPU dan GPU, 5V untuk antara lain port USB, CD/DVD drive, floppy, dsbnya. Sedang
3.3V untuk peralatan kecil seperti logic chip.
Disinilah, kemampuan untuk menghasilkan rail yang baik adalah faktor utama
pembeda antara power supply yang baik dan yang buruk. Dimana batas toleransi
yang aman adalah 120mV untuk +12 dan 50mV untuk 5v dan 3.3v. Bila toleransi itu
dilampaui maka secara perlahan tapi pasti komponen-komponen PC akan mengalami
kerusakan. Seperti lampu 220v dengan batas toleransi bawah 180v, bila sering
dioperasikan pada voltase 170v, maka segera bola lampu itu akan rusak.
Disini pula kita dapat memahami, bahwa PSU yang baik bukan hanya berarti PSU yang tidak mudah rusak, tapi ia juga berarti PSU yang mampu menjaga keawetan hardware komputer. Adapun ripple, ia adalah noise atau variasi periodik yang terjadi akibat proses konversi dari AC ke DC. Semakin kecil nilainya adalah semakin baik.
Selain kestabilan rail, power supply komputer yang baik juga memiliki efisiensi yang tinggi. Active Power Factor Correction (APFC) adalah teknologi yang umum terdapat pada power supply yang baik untuk mengejar efisiensi. Sebuah organisasi yang lazim disebut 80+ (delapan puluh plus) adalah organisasi yang mengeluarkan sertifikasi efisiensi untuk power supply. Menurut standar mereka, efisiensi power supply dibagi menjadi 80+ (efisiensi 80%), 80+bronze (efisiensi 82-85%), 80+Silver (efisiensi 85-88%), 80+Gold (efisiensi 87-90%) dan 80+Platinum (efisiensi 90-92%). Nilai efisiensi ini sangat penting untuk mengurangi konsumsi listrik sebuah PC, karena pada kenyataannya power supply yang umumnya beredar dan digunakan di Indonesia adalah membuang daya listrik hampir sebesar 40%, bahkan lebih. Bukan itu saja, pada kenyataannya power supply yang umum beredar di Indonesia tidak mencantumkan nilai true powernya tapi peak powernya, sehingga sering membuat sebuah PC High end (PC berspesifikasi tinggi) mengalami restart sendiri dan akhirnya rusak.
Terkait dengan persoalan true power ini, para vendor graphic card biasanya mencantumkan daya rekomendasi untuk tiap produk mereka. Ini disebabkan komponen komputer yang paling rakus daya adalah VGA card. Untuk itu, dalam memilih VGA card, kemampuan power supply komputer mesti diperhatikan, dalam hal ini true power sebuah power supply. Sebagai contoh, untuk Nvidia GTX 650ti, recommended PSU wattagenya adalah 430 watt, sedang untuk Nvdia GTX 690, adalah sebesar 620 watt.
Adapun istilah modular
dalam power supply, itu merupakan istilah yang merujuk pada sistem kabel power
PSU. Dimana, pada power supply modular, user dimungkinkan untuk melepas kabel
yang tidak diperlukan sehingga PC menjadi lebih rapi. tapi tentu fitur modular
ini menyebabkan harga sebuah Power supply menjadi semakin mahal.
Power Supply Terbaik
Disebabkan rendahnya
pengetahuan dan kesadaran pengguna PC di Indonesia akan pentingnya Power Supply
komputer yang baik, berikut adalah brand power supply yang recommended:
Seasonic, FSP, Muscle Power (Merk lokal dengan OEM Seasonic), Super Flower,
Antec, Acbel, Corsair, dll. Tentu, sebagaimana yang telah disinggung diatas,
dalam memilih power supply yang baik tidak cukup hanya memperhatikan brand
saja, tapi anda juga mesti memperhatikan wattagenya.
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar